Abstract: Sakral dan profane merupakan problema masyakat ketika akan mempelajari sesuatu. Jika suatu fenomena dianggap sacral, maka hal itu tidak akan dipelajari dengan baik karena ada aspek yang penting. Oleh karena itu, perlu diketahui wilayah sacral, dan wilayah profane serta cara untuk memprofankan yang sacral sehingga fenomena dapat dikaji secara akademik. Untuk memprofankan sesuatu yang sacral maka dapat dilakukan dengan melihat sesuatu itu dari aspek budaya, dari aspek antropologi dan dilakukan untuk kemajuan cara berfikir masyarakat. Itulah perlunya memahami sesuatu dengan cara yang profane sehingga sesuatu dapat difahami dengan baik oleh masyarakat ilmiah.
No Comments.