Abstract: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung UPT SMP 34 Gresik dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode ini mengevaluasi risiko berdasarkan tiga parameter utama: tingkat keparahan (severity), kemungkinan kejadian (occurrence), dan kemampuan deteksi (detection), yang dihitung dalam bentuk nilai Risk Priority Number (RPN). Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, kuesioner, dan wawancara terhadap staf proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan pengecoran beton di ketinggian memiliki risiko tertinggi, dengan RPN sebesar 141.312. Risiko ini terutama disebabkan oleh kelalaian dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta kurangnya konsentrasi saat bekerja, yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius. Selain itu, risiko juga ditemukan pada pekerjaan lain seperti penggunaan alat berat, instalasi listrik, dan pekerjaan pada struktur tinggi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kedisiplinan dalam penggunaan APD, pelatihan K3 secara berkala, serta pengawasan ketat di lapangan untuk menurunkan potensi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja secara keseluruhan.
No Comments.