Abstract: This research aimed to analyze the effects of commercial logging on the indigenous communities of the Mentawai Islands. Over the past five decades, inhabitants, particularly those residing on Siberut Island, were entangled in a conflict of interest concerning small and large-scale commercial logging activities. The results showed that despite the implementation of regional autonomy in the early 2000s, delegating decision-making authority over natural resource use, local communities and government actively promoted sustainable practices. In the context of the Mentawai Islands, the anticipated outcomes still needed to materialize. ; Studi ini menganalisis bagaimana penebangan kayu komersial di Kepulauan Mentawai telah mempengaruhi dan terus merusak kehidupan masyarakat adat Mentawai di kepulauan tersebut. Penduduk lokal, khususnya yang tinggal di Pulau Siberut, telah terlibat dalam konflik kepentingan terkait penebangan kayu komersial skala kecil dan besar selama lima dekade terakhir. Otonomi daerah, yang menempatkan kekuasaan pengambilan keputusan atas pemanfaatan sumber daya alam di tangan masyarakat lokal dan pemerintah daerah pada awal tahun 2000an, diperkirakan mengarah pada pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Namun demikian, penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut belum terjadi di Kepulauan Mentawai.
No Comments.