Hubungan Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita di UPTD Puskesmas Parungkuda Tahun 2024

Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi yang mencukupi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Pemenuhan gizi makro dan mikro adalah hal yang penting untuk ibu hamil. Kebutuhan asupan zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro pada saat kehamilan sangat penting, Tablet Tambah Darah (TTD) penting untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Asupan TTD yang dibutuhkan saat hamil untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu adalah 30-60 mg sehari, minimal 90 butir selama kehamilan. Kurangnya TTD mengakibatkan janin mempunyai simpanan besi yang rendah dan berisiko tinggi mengalami anemia, berisiko mengalami berat badan lahir rendah dan pertumbuhan yang lebih pendek dari anak seusianya nanti (stunting). Menurut World Health Organization (WHO) prevelensi data anak balita yang mengalami stunting di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 31,8%. Data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada November 2018 menunjukkan bahwa Kabupaten Sukabumi termasuk dalam 100 Kabupaten/Kota prioritas untuk penanggulangan stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi Tablet Tambah Darah ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita di UPTD Puskesmas Parungkuda Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian Univariat didapatkan terdapat 16 anak yang mengalami stunting (18%) dan juga ada 73 anak yang tidak mengalami stunting (82%). Anak yang berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 48 anak (53,9%) dan ada anak Perempuan yang berjumlah 41 anak (46,1%). Pada beberapa ibu di posyandu yang menjadi responden yang paling banyak dalam mengisi kuesioner adalah posyandu Jayanti 11 ibu (12,4%) dan paling sedikit adalah posyandu Melati 3, posyandu Melati 6 dan posyandu Melati 9 terdapat 6 ibu (6,7%). Didapatkan pendidikan yang ibu jalankan paling banyak telah menjalani pendidikan SMP Sederajat sebanyak 37 ibu (41,6%), ibu yang paling sedikit menempuh pendidikan Diploma atau diatasnya sebanyak 6 ibu ...