Abstract: Sebagai remaja, siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dinilai rentan terhadap pengaruh negatif yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar. Hal ini yang dapat mengakibatkan terjadinya degradasi moral bagi kalangan remaja. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi sasaran mutu triwulan pertama tahun 2022 terdapat 4,3% pelanggaran meliputi keterlambatan, dan cara berpakaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran implementasi budaya sekolah dalam upaya menguatkan nilai karakter peserta didik di SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) Wahidin Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis kejadian yang terjadi pada saat berlangsungnya pada objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi budaya sekolah di SMKS Wahidin Cirebon sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari berbagai program sekolah yang dilakukan untuk mendukung proses pembiasaan, penerapan tata tertib sekolah, kegiatan dalam menciptakan keunikan sekolah, peningkatan kegiatan literasi dan ekstrakurikuler, serta keterlibatan pemangku kepentingan. Untuk itu, budaya sekolah merupakan salah satu sarana untuk menanamkan nilai karakter seseorang, namun hal ini juga memerlukan kerja sama semua pihak berkepentingan.
No Comments.