Abstract: Pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan merupakan tantangan besar bagi banyak daerah, termasuk Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sistem pengangkutan sampah domestik di daerah tersebut dengan membandingkan dua metode pengangkutan, yaitu Hauled Container System (HCS) dan Stationary Container System (SCS). Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun armada pengangkut sampah saat ini sudah cukup memadai, penggunaan dump truck dengan kapasitas 7–10 ton tidak sepenuhnya sesuai dengan kapasitas jalan yang ada, terutama pada jalan kelas IIIB dan IIIC. Selain itu, armada yang sudah tua berisiko menurunkan efisiensi operasional dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggabungan ritase antar TPS yang berdekatan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, sementara HCS terbukti lebih efisien dalam mengurangi waktu perjalanan dan frekuensi ritase dibandingkan SCS, meskipun dengan dampak emisi yang lebih tinggi. Penelitian ini menyarankan pembaruan armada, optimalisasi rute, serta penerapan HCS untuk meningkatkan keberlanjutan pengangkutan sampah di Kabupaten Lombok Tengah.
No Comments.