Abstract: Pendahulua: risiko dan bahaya penularan penyakit infeksi di tempat kerja bagi perawat mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah dan intensitas interaksi dengan pasien. Tujuan penelitian: menilai risiko paparan COVID-19 pada perawat yang merawat pasien COVID-19 di ruang isolasi COVID-19. Metode penelitian: desain cross sectional dengan pendekatan observasional. Sampel penelitian berjumlah 50 orang responden yang ditentukan dengan metode total sampling pada perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID -19 di salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sampel penelitian berjumlah 50 orang responden yang ditentukan dengan metode total sampling. Hasil: perawat yang memberikan asuhan keperawatan pada pasien COVID-19 di ruang isolasi, 100% telah terpapar dengan COVID-19. Risiko paparan COVID-19 dinilai dari kepatuhan perawat terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) saat melakukan asuhan keperawatan yaitu 18% responden berisiko tinggi terpapar COVID-19, dinilai dari kepatuhan perawat terhadap PPI saat melakukan prosedur penghasil aerosol yaitu 20% responden responden berisiko tinggi terpapar COVID-19. Risiko paparan COVID-19 dinilai dari kecelakaan kerja dengan material biologis saat memberikan asuhan keperawatan sekitar 16% responden berisiko tinggi terpapar COVID-19 sebab saat melakukan asuhan keperawatan pernah mengalami kecelakaan kerja dengan material biologis berupa terpercik cairan biologis atau cairan pernapasan di selaput lendir mata, hidung dan mulut. Kesimpulan: perawat yang merawat pasien COVID-19 di ruang isolasi COVID-19 berisiko terpapar COVID-19. Implikasi manajer keperawatan diharapkan menerapkan manajemen risiko dan bahaya di tempat kerja perawat.Kata kunci : COVID-19; keselamatan dan kesehatan kerja perawat; perawat; risiko paparanAbstract Background: The risks and dangers of transmitting infectious diseases in the workplace for nurses have increased along with the increasing number of patients and the high ...
No Comments.