Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

EFEKTIVITAS MIKROORGANISME SEBAGAI BAHAN BIOREMIDIASI PADA LIMBAH PENCUCIAN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) (SKALA LABORATORIUM) Microorganism Effectiviness as Bioreidiation of Tongkol (Auxis thazard) Wahery Waste (Laboratory Scale)

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • Additional Information
    • Publication Information:
      Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
    • Publication Date:
      2017
    • Collection:
      Universitas Diponegoro: Undip E-Journal System (UEJS) Portal
    • Abstract:
      Limbah pencucian ikan dari pasar ikan dan industri pengolahan ikan tradisional biasanya langsung dibuang di saluran pembuangan tanpa adanya pengolahan limbah terlebih dahulu. Dampak pencemaran ini dapat menurunkan kualitas perairan sehingga menganggu kelangsungan hidup biota perairan dan masyarakat sekitar karena proses degradasi dari limbah. Oleh karena itu dibutuhkan teknik yang aman, efektif, dan ekonomis salah satunya dengan mikroorganisme sebagai bioremidiator. Penelitian ini menggunakan produk mikroorganisme pengolah limbah sebagai bahan bioremidiasi dengan komposisi mikroorganisme (Rhodopseudomonas sp., Lactobacillus sp., Aspergillus sp., Penicilium sp., Sacharomyces sp., dan Actinomycets sp.) untuk mereduksi bahan pencemar dan limbah pencucian ikan tongkol sebagai air sampel. Penelitian ini mengukur konsentrasi amoniak (NH3), nitrit (NO2) dan asam sulfida (H2S) sebagai parameter utama dan DO, pH, temperatur, dan bau air sebagai parameter pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mikroorganisme dalam upaya mengurangi bahan pencemar limbah pencucian ikan dari konsentrasi amoniak, nitrit dan asam sulfida. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan penambahan mikroorganisme 6 perlakuan termasuk kontrol (K= Kontrol, A= 0,01 ml , B = 0,1 ml ,C= 1 ml, D =10 ml dan E= 100 ml) menggunakan mikroorganisme yang tidak difermentasi selama 96 jam, terdiri dari 3 ulangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi amoniak, nitrit, dan asam sulfida pada perlakuan A, B, C, D, dan E lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, hal ini menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat menurunkan limbah pencucian ikan tongkol. Nilai efektivitas paling tinggi yaitu perlakuan E sebagai bioremidiasi limbah pencucian ikan dengan persentase amoniak 59,88 %, nitrit 64,60 % dan asam sulfida 19,19%. Fish washery waste from the fish market and the traditional fish processing industry actually disposed in the sewer without waste treatment. The impact this poluttion ...
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/13193/9998; https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/13193
    • Accession Number:
      10.14710/ijfst.12.1.52-59
    • Online Access:
      https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/13193
      https://doi.org/10.14710/ijfst.12.1.52-59
    • Rights:
      Copyright (c) 2017 JURNAL SAINTEK PERIKANAN ; https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
    • Accession Number:
      edsbas.C91496E7