Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading  Processing Request

Sebaran dan Kelimpahan Jenis Invasif Bellucia pentamera Naudin di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • Additional Information
    • Contributors:
      Ashton Award Student Research, Arnold Arboretum Harvard University; US Fish and Wildlife Service (grants F18AP00898 dan F19AP00798); National Science Foundation grant (BCS-1638823); dan Leakey Primate Research Fund
    • Publication Information:
      Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
    • Publication Date:
      2022
    • Collection:
      Portal Publikasi Badan Litbang dan Inovasi
    • Abstract:
      Bellucia pentamera Naudin (Famili: Melastomataceae), atau dikenal dengan nama lokal jambu perancis, kardia, dan harendong gede merupakan jenis tumbuhan invasif yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Jenis ini banyak dijumpai di TNGP selama dua dekade terakhir dan telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi dampak negatif pada keanekaragaman hayati asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan kelimpahan jenis asing invasif B. pentamera termasuk tingkat dominasi dan keparahan invasinya yang dapat digunakan sebagai dasar informasi ekologi. Informasi ini belum banyak tersedia di kawasan TNGP. Sebanyak 215 plot vegetasi dibangun pada 14 lokasi yang berbeda di TNGP dengan total area pengambilan sampel seluas 8,6 ha. Hasil analisa vegetasi menunjukkan bahwa B. pentamera ditemukan pada 53% plot vegetasi yang dibangun. Dari seluruh batang pohon yang tercatat 16 % diantaranya adalah B. pentamera dan jenis tersebut memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi dari semua takson (26,7); di mana tidak ada takson pohon lain yang memiliki INP lebih besar dari 10. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa B. pentamera telah menginvasi TNGP secara ekstensif.
    • File Description:
      application/pdf
    • Relation:
      http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/6717/5941; http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/downloadSuppFile/6717/1117; http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/downloadSuppFile/6717/1118; http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/downloadSuppFile/6717/1386; http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/6717
    • Accession Number:
      10.20886/jphka.2022.19.2.249-263
    • Online Access:
      http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/6717
      https://doi.org/10.20886/jphka.2022.19.2.249-263
    • Rights:
      Copyright (c) 2022 Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam ; http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
    • Accession Number:
      edsbas.DC6DB36