Abstract: Data FAO (Food and Agriculture Organization), menyebutkan bahwa sebanyak 16 kali lebih tinggi kematian yang terjadi pada pekerjaan nelayan dibandingkan dengan jumlah kematian pada pekerjaan berbahaya lainnya di dunia. Tujuan penelitian nengetahui dan menganalisis risiko kecelakaan kerja pada pekerja informal nelayan di Kabupaten Batubara menggunakan metode Bowtie Analysis. Metode ini menggunakan kualitatif dengan analisis Bowtie. Informan pada penelitian ini berjumlah 7 informan. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi secara langsung. Data dianalisis secara metode Bowtie Analysis. Berdasarkan penelitian terhadap 7 nelayan penangkap ikan di Kabupaten Batubara, diperoleh kesimpulan bahwa risiko kecelakaan kerja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang tidak aman, seperti lantai licin, suhu lembab, jaring kasar, cuaca ekstrem, kebisingan, biota laut berbahaya, ombak kencang, serta faktor kepercayaan. Penyebab dari risiko kecelakaan ini diakibatkan oleh kelalaian dari nelayan itu sendiri, cuaca ekstrem, unsafe action dan unsafe condition. Pencegahan dilakukan melalui pengelolaan lingkungan, faktor manusia, peralatan, kearifan lokal, dan pengobatan tradisional. Pengendalian bahaya mencakup perawatan kapal, pemasangan pegangan, menjaga lantai kapal tetap kering, serta penyediaan pelampung sederhana.
No Comments.